Selamat hari Minggu semua.
Akhir-akhir ini gue lihat film di bioskop mulai bervariasi, terutama film Indonesia. Zaman masih kuliah dulu, saat gue masih nonton bergerombol di Detos sambil nyelipin sebungkus nasi uduk di tas buat dimakan di dalam, film Indonesia masih didominasi sama film horor yang bisa bikin 'tegang atas bawah'. Ceritanya standar, daya tarik pemeran wanitanya yang bikin tegang. Malahan terkadang sampai bikin basah juga. Basah keringetan maksudnya karena ketakutan. Pikiran jangan ngeres dulu.
Sekarang film Indonesia lebih didominasi sama genre humor. Beda sama film barat. Film yang terakhir gue tonton masih didominasi oleh genre action, ledakan, lemparan batu, kopel, dan tembakan gas air mata. Dan gue baru ngeh kalau gue salah nonton. Ternyata yang gue tonton adalah anak-anak The Jak yang lagi tawuran sama Polisi di Senayan. Oke skip. Film barat masih menanggap genre action sebagai genre yang menjual. Sesuai dengan tema 10 Days Writing Challenge kali ini, dari sekian banyak film yang pernah gue tonton, inilah 3 film yang berkesan buat gue berikut alasannya :
1. 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta (2010)
Satu-satunya film lokal yang bisa bikin gue ngabisin 2 kotak tissue saat nonton film ini. Sedih, nahan tangis, ingus, dan kebelet pipis. Kisahnya tentang 2 anak muda yang menjalin asmara beda keyakinan. Dari yang awalnya mereka berjuang bersama ditengah tentangan kedua keluarga, sampai pada akhirnya mereka harus berpisah dan saling merelakan. Aaah, gue jadi inget kisah cinta gue dengan Emma Watson. Kita juga menjalin asmara yang berbeda. Beda spesies. Dia manusia, sedangkan gue siluman tanaman suplir.
2. Titanic (1997)
Film pertama yang gue tonton di bioskop dalam hidup gue. Waktu itu gue masih kelas 4 SD kalau gak salah. Kala itu ada 2 film hollywood yang lagi booming : Air Bud dan Titanic. Sebenernya Air Bud lebih pantas buat anak seumuran gue. Tapi berhubung saat itu gue anak yang meletek sebelum waktunya, gue pun merengek minta nonton Titanic. Alasannya sepele, karena yang gue denger di film itu ada adegan Rose (Kate Winslet) bertelanjang bulat saat dilukis oleh Jack Dawson (Leonardo Di Caprio). Kemudian di hari Minggu, bokap memboyong kita sekeluarga ke bioskop Dewi Sartika. Waktu kecil dulu gue tinggal di sebuah kota megapolitan bernama Bojonggede. Satu-satunya bioskop yang paling dekat dari rumah gue yaitu bioskop Dewi Sartika di kota Bogor. Kalau di Bojonggede adanya cuma layar tancap aja. Itupun mesti nunggu ada yang kawinan dulu. Filmnya juga tentang cinta jajaran genjang antara Rhoma, Ani, Rika, dan tukang batagor depan SD .
Lanjut ya, saat di dalam bioskop, hati gue berasa jejingkrakan jumpalitan. Gimana gak girang? Ini momen besar dalam hidup gue. Untuk pertama kalinya gue melihat cewek bule telanjang bulat di depan mata kemaluan, eh maksudnya mata kepala gue sendiri, walaupun cuma lewat layar film.
Tidak lama film pun dimulai. Detik berjalan, menit berlalu, gue tunggu adegan itu. Kemudian saat yang ditunggu pun tiba. Ketika muncul adegan Rose meminta Jack untuk melukis dirinya, hati gue langsung dag dig duer daia. Meletup-letup bagai gejolak perut menahan boker. Gue masih merasa deg-degan, sampai seketika keadaan di depan gue mendadak menjadi gelap gulita. Ternyata nyokap yang duduk di sebelah gue secepat kilat menutup mata gue dengan tangannya. Gak kelihatan sama sekali sampai adegan itu selesai. Gue pun gagal melihat cewek bule telanjang bulat untuk pertama kalinya di depan mata gue. Shit men.
3. Film JAV
Nah, kalau film ini pasti sebagian besar udah pada tahu. Apalagi para lelaki binal haus belaian kasih sayang macam gue gini, gak mungkin enggak tahu apa itu JAV. Film JAV (Japan Adult Video) adalah satu-satunya film yang gue sudah tahu jalan ceritanya dan juga endingnya, tapi gue gak bosan untuk sekedar mengulang dan menonton film itu lagi. Luar biasa. Amazing. Asyelole. Buka sitik, joss!
Nama bintang filmnya pun sampai sekarang masih gue ingat. Maria Ozawa, Shora Aoi, Miho Ichiki, Mana Aoki, Tsubasa Amami, Tsubasa Ozora, Nobita Nobi sampai Uzumaki Naruto. Tapi akhir-akhir ini gue sudah jarang nonton JAV. Bukannya apa-apa, sekarang gue beralih ke Naughty America karena ceritanya lebih seru (*ah elah kirain mah mau tobat. Ternyata tetep aja bejat!)
Ya, itu tadi 3 film yang berkesan buat gue. Sebenernya ada banyak film yang menurut gue berkesan, tapi harus gue pangkas menjadi 3 film sesuai dengan tema hari ini. Jujur aja, film apapun menurut gue punya kesan tersendiri, apalagi film yang gue nontonnnya dibayarin alias gratis. Film itu akan selalu gue kenang dan gue ingat sampai nanti. Sampai ada yang bayarin nonton lagi maksudnya. Hehe.
Jadi kalau ada produser atau sutradara yang mau filmnya berkesan di mata gue, jangan lupa undang gue buat nonton film kalian gratis. Pasti filmnya berkesan dan terkenang banget di hati gue (*ngarep).
0 komentar
Posting Komentar