Gak terasa 10 Days Writing Challenge udah masuk hari keempat. Asemnya, tema kali ini berpotensi membuat gue menjadi galau akut, meraung-raung di tengah jalan tol, dan terpenjara oleh kenangan tentang dirinya (ah elah apa sih?!!).
Tema di hari keempat ini adalah : Ceritakan Pertemuan Pertamamu dengan Dia. Dia siapa? Ayushita? Kan gue udah bilang di post sebelumnya, pertemuan pertama gue dan Ayushita yaitu di kalender warteg deket rumah. So sweet.
Berhubung gue udah pernah menceritakan pertemuan pertama dengan Ayushita, jadi gue ganti objeknya ya. Iya, kali ini gue akan menceritakan pertemuan dengan dia, seseorang pernah mengisi hati ini. Entah isinya oncom atau kentang dan wortel. Yang pasti rasanya enak. Enak-enak semlehoy gitu. Hehe.
Jadi pertemuan pertama gue dengan dia yaitu di kampus, di hari pertama semester 5. Waktu itu gue dan temen lagi menghitung jumlah cewek yang bisa bikin kita semangat buat masuk kuliah. Hasilnya? Gak ada. Sampai ada seseorang dengan tubuh kurus semampai kayak model iklan layanan masyarakat, masuk ke kelas. Temen gue antusias bilang, "Itu boleh tuh. Bisa bikin gue semangat tuh". Dengan sok gantengnya gue malah bilang, "Bikin semangat gimana? Badannya aja selembar gitu kayak tusukan cimol". Namun beberapa bulan kemudian gue dengan amat sangat terpaksa harus menarik kata-kata tersebut.
***
Hari-hari berlalu, seperti biasa predikat gue sebagai mahasiswa yang jarang kuliah pagi masih melekat. Hari itu jam 8 pagi, gue masih asik molor di kamar. Dengan iler kemana-mana dan belek yang masih nempel di mata, tiba-tiba handphone Sony Ericsson k600i gue berbunyi. Gue beranjak dan melihat layar, ada telepon dari nomor yang gak dikenal. Pas gue angkat, langsung dimatiin. Berkali-kali kayak gitu, sampai gue kesel lalu gue sms nomor itu. Zaman gue kuliah belum ada hape blackberry, apalagi android. Ketahuan kan tuanya gue? Lanjut, gue langsung sms nomor itu kira-kira begini, 'Eh, bangke. Siapa lu pagi-pagi gangguin orang??!!'. Gak lama kemudian, nomor itu balas sms gue. Isinya begini 'Ini *** (nama panggilan dia. Bukan nama asli). Nanti jam 1 ada kuis. Masuk ya, jangan bolos melulu ;-)'
Dari balasan sms itu, gue bisa ambil kesimpulan kalau yang sms adalah temen kampus gue. Karena sudah diingetin, akhirnya siang itu gue masuk buat ikut kuis. Oiya, kalian belum tahu nama cewek yang lagi gue bahas kan? Biar gak ada sensor bintang diantara kita, kita sebut aja nama dia Mawar. Biar kayak di acara Buser gitu, yang korbannya mukanya di-blur dan dikasih nama samaran. Hehe. Anggaplah nama panjang dia Mawar Anak Mama. Nah, pas di sms itu dia nyebutin nama panggilannya, MAM. Jujur, gue gak tahu nama panggilan dia. Gue gak tahu MAM siapa.
Jam 1 lewat 15 gue sampai kampus. Kuis sudah dimulai. Ternyata kuisnya berkelompok. Satu kelompok berisi 2 orang. Berhubung gue telat, dan semua teman gue sudah ada 'pasangannya', dengan terpaksa gue sendiri gak punya pasangan kelompok. Selang beberapa menit kemudian, masuklah Mawar ke dalam kelas. Dengan terpaksa pula dia sekelompok sama gue. Kasihan. Gue ngebayangin gimana ancurnya nilai dia kalau sekelompok dengan gue. Gue menegor dia, dengan cueknya gue bilang, "Mawar, lu udah belajar? Kerjain dong. Gue gak ngerti. Hehe"
"Gue belum belajar. Ini aja gue bingung mau isi apa" jawabnya.
Saat itu, gue ngerasa gue harus jadi pahlawan buat si Mawar. Gue gak boleh ancurin nilai dan masa depan dia gara-gara sekelompok sama gue.
"Eneng Mawar belum belajar juga? Tenang Neng, ada Aa' disini," kata gue sambil menepuk dada. Menepuk dada dia. Eh maksudnya dada gue. "Nanti Aa' cariin contekan." Mawar tertawa geli karena gue kelitikin pinggang dia pakai pisau cutter.
Kelar kuis, di depan kelas gue ngobrol sama dia. Dari ngebahas mata kuliah, sampai gosip artis yang lagi hot. Di sela-sela omongan tersebut gue bertanya ke Mawar, "Mawar, lu tau gak MAM itu siapa?"
"MAM? MAM siapa ya?" dia balik bertanya.
"Gak tahu gue juga. Tadi ada yang miscall gue pagi-pagi. Pas gue sms dia bilang namanya MAM. Dan dia ingetin gue buat masuk kuliah karena ada kuis. Gue yakin banget MAM itu temen sekelas kita. Soalnya dia tahu jadwal kuis gue."
"Waah. Gue gak tau MAM siapa. Eh iya, gue ke kantin dulu ya. Udah ditunggu temen gue," katanya sambil bergegas menuju kantin. Gue perhatikan dia sampai menghilang di balik pagar yang memisahkan kampus dengan kantin.
"Bro," temen gue, sebut aja Panjul, tiba-tiba menepuk pundak gue.
"Kenapa Jul?" tanya gue.
"Tadi gue denger lu nanya MAM siapa ya?". Gue mengangguk. Panjul meneruskan lagi omongannya, "Lu beneran gak tahu MAM siapa?". Gue menggeleng. Panjul mendekatkan congornya ke muka gue. Berasa bau jigong campur kabel kebakar saat dia mulai membuka mulutnya. "Gue kasih tahu ya Bro. MAM itu....... si........ Ma.....war," jelas Panjul pelan-pelan. Biar lebih dramatis kayaknya. Tapi sayangnya rasa dramatis itu hilang ditelan bau jigong si Panjul.
"Hah?! Yang bener lu?" gue heran.
"Iya Bro. MAM itu nama panggilan dia waktu SMA. Singkatan dari namanya : Mawar Anak Mama. Kalo gak percaya tanya aja sama temen deketnya di kampus. Mereka pada tahu kok MAM siapa."
Seketika gue kaget. Campur haru. Juga campur jigong dan bau kabel kebakar si Panjul. Jadi ternyata yang tadi ingetin gue buat masuk kuliah si Mawar? Dan kalian tahu, Mawar adalah cewek yang di awal gue bilang kayak tusukan cimol.
Setelah itu gue deket sama Mawar, dan sempat jadian lama juga. Sekarang kita udah masing-masing karena 'hal dasar' yang gak bisa kita perjuangin bersama-sama. Dia menyerah. Dan gue harus merelakan. Tapi pertemuan itu masih tetap gue ingat.
NB : soal Mawar, gue beberapa kali posting tentang dia di blog ini. Ubek-ubek aja blog gue kalau mau tahu 'hal dasar' apa yang bikin kita harus terpisah. :D
Posted on Sabtu, Januari 21, 2017
10 Days Writing Challenge : Awal Pertemuan dengan Mawar
By Unknown
di
Sabtu, Januari 21, 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar
Kocak banget gaya penceritaannya 😂😂
Humornya simpel tapi dapet
Visit blog aku juga yaa https://kairistory96.blogspot.com
Makasih ya sudah berkunjung kesini. Sering-sering main kesini, nanti dibikinin pisang goreng sama teh manis. Hehe.
Kunjungan balik segera meluncur...
Boleh ga fay gw bongkar identitasnya mawar? Hahaha
Matamu..
Posting Komentar