Foto - Foto Artistik

Gw heran ama anak muda ato ABG-ABG jaman sekarang. Kalo difoto, gaya yang mereka tampilin itu-itu aja. Kalo enggak nutup mulut, pipinya ditembemin seolah-olah mereka abis makan batu bata lima kilo. Emang sih, mereka mao bergaya apa itu hak mereka senidiri. Mereka mao jumpalitan kek, jungkir balik kek, ato bahkan salto sambil eek, gw gak peduli. Tapi heran aja kalo ngeliat mereka foto, gaya yang dimunculin itu-itu aja (Maklum, perbedaan zaman. Waktu zaman gw muda, zaman kemerdekaan tepatnya, anak remajanya kalo foto selalu megang senjata). ç buseett...berapa umur gw...?? Contohnya kayak yang dilakuin adek gw ama temen-temennya, ato bahkan ama temen gw, sekalipun umurnya udah tua kayak Mak Erot.

Dalam ilmu fotografi, suatu foto atau gambar enggak hanya dilihat dari kualitas dan gambar yang ditampilkan, tetapi juga harus mengandung nilai seni ato art. Dalam ilmu yang gw gw dapet dari Darwis Triadi (bukan....ini bukan nama tukang sulap), foto yang mengandung nilai seni ini dinamakan Artistic Photograph ato foto artistik (*ngarang.......)

Berikut adalah foto-foto yang menurut gw mengandung nilai artistik dan yang enggak mengandung nilai seni. Kita mulai dari yang gak artistik duluan :

1. Menutup Mulut

Seperti yang kita liat dari gambar diatas, ada dua orang dan satu kebo bunting lagi foto di sekolah. Satu orang menutup mulut, satu lagi enggak, dan satu-satunya kebo yang ikut foto juga menutup mulut.

Ada dua teori yang bisa menjawab teka-teki mengapa dua makhluk hidup itu menutup mulut ketika di foto...??

1. Kemungkinan besar mulut mereka bau got mampet. Itu yang mneyebabkan mereka menutup mulut. Mereka malu karena kalo mereka membuka mulutnya, akan terlihat jelas sampah yang nyangkut di gigi ato amandel mereka. Malah yang gw denger, kadang-kadang ada mayat yang tersangkut disana.....(buseett....itu mulut ato kali Ciliwung...??)

2. Kemungkinan yang kedua adalah gigi mereka tonggos. Mereka menutup mulutnya karena malu mempunyai gigi yang tonggos. Ketonggosan gigi mereka yang konon sudah mencapai panjang 4 meter (sepanjang apa ya tuh gigi...??) membuat mereka menjadi minder untuk membuka mulut ketika di foto.

Kedua teori ini diperkuat oleh fakta yang menunjukkan bahwa satu teman mereka tidak ikut menutup mulut ketika difoto. Ini membuktikkan bahwa orang itu tidak ikut menutup mulut karena dia mempunyai gigi yang normal dan mulut yang harum seharum Kisspray.

2. Menembemkan (Menggemukkan) Pipi

Foto diatas adalah foto salah satu grup musik papan atas Indonesia, Lingkungan (kembarannya Lingua) ketika mereka sedang tur di Zimbabwe. Terlihat jelas bahwa Tak Marah Lingkungan (lingkaran merah dan garis-garis kuning) sedang menggemukkan pipinya, ato dalam bahasa Perancisnya menembemkan pipi. Kalo menurut saran gw, mendingan Tak Marah Lingkungan kalo foto jangan sambil menembemkan pipi, karena pipi anda sudah gemuk dan anda malah terlihat sepeti orang yang sedang mengemut mangkok bakso. Oiya, foto yang dilingkari biru, setelah diteliti lebih lanjut ternyata itu bukanlah suatu penampakan, sodara-sodara. Itu adalah hewan asli Zimbabwe yang secara tidak sengaja ikut terfoto bersama grup Lingkungan. Saya mohon maaf atas kekeliruan ini.

Selain foto-foto yang menurut gw kurang artistik itu, gw juga punya beberapa foto yang menurut gw memenuhi standar artistik dari Darwis Tridadi (eh, ini mah nama stadion sepakbola di Sleman ya..??)

1. Di WC

Foto diatas memenuhi standar keartistikan karena............Emmm....karena.....Emmmm karena apa ya..? Pokoknya itu artistik menurut gw...!<==ngebela diri. Oiya, gambar benda berwarna merah yang sedang memegang majalah Playboy Indonesia itu bukanlah gambar pispot, sodara-sodara. Percayalah, itu adalah gambar anjing laut yang baru menjadi manusia. Dia sedang belajar bagaimana cara buang hajat seperti yang dilakukan oleh manusia.

2. Help Me......

Foto ini diambil waktu gw sedang jalan-jalan ke Ragunan bersama keluarga tercinta. Waktu itu gw lagi berada di depan kandang monyet, bermaksud reunian lagi ama temen-temen gw sesama bangsa hewan. Ketika gw lagi menyapa Beruk Kalimantan, tiba-tiba gw disergap dari belakang. Gw kira gw ditangkep oleh fans gw yang mao minta foto bareng, ato wartawan yang mao wawancara setelah melihat keberhasilan film gw, Heri Muter dan Prisoner of Cipinang ato sekuelnya yang paling baru, Heri Muter dan Orderan Mpok Ninik. Tapi ternyata eh ternyata, pas gw nengok ke belakang, gak taunya yang nangkep gw adalah pawang monyet dari Ragunan. Gw disangka sejenis monyet Singkawang yang lepas dari kandang karena kelalaian petugas. Akhirnya gw dibawa ke kandang tuh monyet sialan. Tapi, si petugas heran ketika ngeliat kalo di dalam kandang itu udah penuh ama dua ekor monyet yang sedang bulan madu karena bulan lalu abis melangsungkan pernikahannya yang dirayain di Hotel Sultan Jakarta. Petugas biadab ini bingung, lalu dia membandingkan muka dan struktur tubuh gw ke monyet kampret tadi. Setelah dia selesai membandingkan, gak taunya malah gw yang dimasukkin ke kandang monyet itu. Si petugas salah sangka, dikiranya gw adalah monyet beneran dan si monyet tadi adalah pengunjung yang salah masuk. Kesalahpahaman ini terjadi karena muka gw emang lebih monyet daripada monyet. Dan si monyet bulan madu ini akhirnya dilepasin. Nasiiibbb.............

3. Kencing di Pu’un ato Badak Bunting....??

Ini foto waktu gw lagi mengenang masa-masa saat gw masih menjadi hewan. Waktu itu, gw selalu kencing di pohon, bukan di pispot kayak yang biasa dilakuin oleh manusia pada umumnya. Tapi, karena kebodohan dan keamatiran fotografernya, yang ada malah kayak foto badak-bunting-lagi-ngelahirin-di-dukun-beranak. Gambar kuning-kuning di atas bukanlah gambar anak si badak bunting, tetapi itu adalah gambar bom molotov yang gak sengaja jatuh dari pantatnya.

4. Awasss......Babon Ganas.........!!!!

Foto ini adalah foto dari Babon ganas yang kabur dari Gurun Kalahari Menjelang Malam, Afrika. Seperti tulisan yang ada diatas, ciri-ciri babon tersebut adalah mempunyai upil yang babon, badan yang babon, serta eek yang juga babon. Konon, bila sudah kebelet, eek dan upilnya bisa melebihi BNI Tower yang ada di Jakarta. Dia melindungi diri dari lawannya dengan cara mengeteki sang lawan. Seketika lawan akan jatuh pingsan, lalu lima menit kemudian kejang-kejang, dan akhirnya menjadi cacat mental seumur hidup karena mencium bau keteknya yang asem kayak asinan basi. Gambar diatas adalah bukti bahwa dua orang waria yang sedang mangkal di Taman Lawang menjadi sasaran kemarahannya setelah si waria mencoba untuk menggoda dia. Maka, berhati-hatilah....!!! Menurut kabar yang didapat dari sumber yang tidak bisa diperaya, si Babon sekarang sedang menuju ke rumah anda, dan dia akan mengeteki semua orang yang ada di seluruh dunia....!! Waspadalah...waspadalah....!!!

NB : Oiya, klo lo mao tau gimana mukanya si "n", yang sering gw ceritain itu, nih gw kasih fotonya....
Ket : Wajah disamarkan demi keamanan bersama...(padahal mah demi keamanan gw doank, bahaya klo cowonya tau, bisa-bisa gw dihajar ma dia..wehehehe...)